Thursday 9 December 2010

kesalahan yang seharusnya tak perlu..

jam terus berdetik.. rintik hujan kian menyambut malam sepi..
aku masih duduk termenung memandangi halaman demi halaman oto kenangan kami bersama...
kenangan yang tak pernah terlupakan dan selalu akan ku simpan menjadi kenangan yang manis sampai kapanpun...

sebuah pertemanan yang unik, baru kurasakan saat bersamamu kawan
dirimu memberikan warna baru dalam hidupku dan mengajari ku banyak hal

kami bertemu pada sore itu tepat hari jumat, 13 november 2009
setahun sudah berlalu, namun ingatan itu masih kian melekat di pikiran ku ini kawan..
sore itu.. hujan deras mengguyur kota Cibinong, kami bertemu di sebuah stasiun kecil bernama stasiun bojong gede sebuah permulaan yang kurang menyenangkan karena saat itu kami tak dapat cepat akur dan memiliki banyak sekali perbedaan..

hari-hari berlalu.. tanpa disadari kami menjadi sahabat baik * anggapan ku* entah apa sebabnya.. kalau ku ingat mungkin karena pertemuan suatu sore di stasiun ui dan dia mengajak ku bercanda dengan santai nya seolah kami telah kenal cukup lama...
masa berlibur tiba.. ku habiskan separuh masa liburan ku bersamanya, entah dia anggap apa yang pasti aku nyaman bersamanya.
sahabat terbaik ku.. banyak hal yang telah kita lewati bersama, waktu, dan pikiran yang sering kau luangkan untukku meski aku tak tau kau anggap apa..
namun yang pasti kau tetap teman terbaik ku..
meski aku tau, aku dalah manusia terhina dan tak bernilai apapun di matamu.. namun aku pastikan bahwa selamanya kau akan menjadi temanku dan selamanya aku akan selalu siap membantumu dikala engkau dalam kesusahan meski entah kapan aku dapat dan sanggup membantumu. kau begitu sempurna, jauh dari aku yang berharga, memang engkau tak layak menjadi sahabatku... kini kami bertengkar dan entah kapan dapat kembali lagi

aku manusia yang paling bodoh yang bisa-bisanya menyakitimu..
membuatmu marah dam tak ingin lagi melihatku di dalam friend list mu..
huh! sungguh aku yang bodoh... menyia-nyiakan kepercayaan dan kebaikan sahabatku ini...

ketika ku tulis ini, mungkin kami sudah tak lagi bersahabat dan semuanya sirna dalam sekejap